Apa Itu LNB Combo C Band dan Ku Band, Apa Perbedaan LNB Combo dengan LNB C-Band dan LNB Ku-Band - Seiring perkembangan teknologi dunia Parabola dan Satelit juga selalu memberikan yang terbaru, saat ini kita diperkenalkan dengan yang namanya LNB Combo C-Band dan Ku-Band, Apa itu LNB Combo C-Band dan Ku-Band ? dan Apa Perbedaan dari LNB Combo C-Band dan Ku-Band dengan LNB C-Band mono dan LNB Ku-Band mono ? Ayo kita belajar sama-sama mengenai apa itu LNB Combo C-Band dan Ku-Band. LNB Low Noise Block adalah Alat utama yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal jaringan satelit yang lemah supaya menjadi lebih kuat untuk bisa menyiarkan siaran Televisi lewat media Receiver. Dengan adanya LNB yang disingkat dengan Low Noise Block maka sinyal lemah dikumpulkan menjadi satu titik fokus dari pantulan piringan parabola baik Parabola yang mempunyai Piringan 6 Feet, 7 Feet, 8 Feet, 9 feet, dan 10 feet dan kemudian diteruskan ke alat penerima seperti Receiver Parabola TV atau Receiver Parabola Jaringan Internet lewat satelit. LNB Combo C-Band dan Ku-Band menjadi incaran semua tracking untuk saat ini. Karena menjadi trend ditahun 2020 ini untuk bisa menangkap semua siaran dari satu satelit. LNB Combo C-Band dan Ku-Band adalah LNB yang mempunyai fungsi yang sama dengan jenis LNB lainnya seperti LNB C-Band mono dan LNB Ku-Band mono, dan S-Band, cuma perbedaannya terletak pada dimana LNB Combo lebih kepada penggabungan atau Fusion antara LNB C-band dan LNB Ku-Band. jadi nantinya anda bisa mendapatkan siaran dalam satu LNB Combo dari siaran C-Band dan Ku-band. Dan anda juga bisa Tracking LNB Combo baik itu C-Band dan Ku-Band semua bisa anda dapatkan, jika ada gangguan pada LNB C-band anda bisa menggunakan LNB Ku-Band, sebaliknya jika ada masalah dengan LNB Ku-band anda bisa Tracking LNB C-Band. LNB Combo hanya bisa Tracking satu satelit saja, tetapi dalam 1 satelit tersebut bisa anda dapatkan layanan Frekuensi C-Band dan Ku-Band. Misal anda ingin Tracking Satelit Palapa D atau Telkom 4 atau Ses 9, Atau Chinasat 10, 11, dan 9 atau Measat 3a terserah anda pokoknya LNB Combo tersebut hanya bisa untuk Tracking 1 satelit saja yang mana nantinya mendapatkan 2 Layanan baik Frekuensi atau transponder C-Band dan Transponder Ku-Band. macam-Macam LNB C-Band Ku-band S-Band dan LNB Combo Band Untuk mendapatkan Sinyal satelit menggunakan LNB Combo maka diperlukan arah yang tepat untuk menerima pancaran sinyal gelombang satelit yang diukur menggunakan penggaris busur untuk mendapatkan arah derajat pada satelit Parabola itu sendiri. Jenis - Jenis LNB LNB mempunyai banyak jenis yang bisa kita pelajari di dunia Parabola khususnya negara Indonesia. setiap LNB hanya bisa dipakai untuk band atau Frekuensi tunggal atau mono saja, tetapi untuk kali ini yang terbaru di tahun 2020 ini ada jenis LNB terbaru namanya LNB Combo. Perhatikan macam-macam LNB Parabola di Indonesia LNB C-Band LNB Ku-Band LNB S-Band LNB Combo Apa Itu LNB C-Band ? macam macam LNB C-Band 1 Port - 4 Port LNB C-Band adalah LNB Parabola pertama kali dikeluarkan di Indonesia yang mana LNB C-Band ini biasanya menggunakan jenis Parabola Jenis Jaring dan Solid, jenis ini juga dibagi menjadi beberapa bagian ukuran diantaranya Parabola LNB C-Band 6feet Parabola LNB C-Band 7feet Parabola LNB C-Band 9feet Parabola LNB C-Band 12feet dst LNB C-band dikhususkan untuk menangkap sinyal dengan Frekuensi Ghz sampai Ghz. LNB C-Band juga dibagi menjadi 2 Jenis yaitu LNB C-Band Standart dan LNB C-Band V/H yang mana setiap adanya pembaharuan atau upgrade hardware pasti dengan tujuan untuk memperluas fungsi dari jenis LNB itu sendiri. Jenis Receiver yang menggunakan LNB C-Band adalah Matrix Mini Matrix Apple Mpeg2 Matrix Burger Mpeg2 Orange TV Philsat Messi PL101 Mpeg4 dan banyak lagi yang lainnya. Apa Itu LNB Ku-Band ? Maca-Macam LNB Ku-band 1 Port - 4 Port LNB Ku-Band adalah LNB yang dikeluarkan setelah C-Band dengan penangkapan siaran atau kualitas gambar lebih bagus dibandingkan C-Band. LNB Ku-Band dirancang untuk menangkap sinyal dengan Frekuensi antara Ghz - Ghz. LNB Ku-Band juga mempunyai 2 jenis yaitu LNB Ku-Band Offset dan LNB Ku-Band Prime Fokus. Jenis Receiver yang menggunakan Ku-Band Orange TV K-Vision K1200, Gardiner G-88HD Ottimo, Bromo C2000, Cartenz K1000 dan K2000 Tanaka Jurassic T22HD Nex Parabola Nusantara HD dll Apa Itu LNB S-band ? macam - macam LNB S-Band 2020 LNB S-Band dikhususkan untuk parabola berbayar yang mana di Indonesia sendiri digunakan untuk penyiaran TV Satelit berlangganan seperti Indo Vision, Top TV, dan Ok-Vision. LNB S-Band menerima sinyal dari Satelit SES 7 at Apa Itu LNB Combo C-Band dan Ku-Band ? macam-macam lnb Combo C-band dan Ku-band 2020 LNB Combo adalah LNB parabola yang mana dibuat untuk bisa menangkap 2 frekuensi sekaligus baik itu C-band dn Ku-Band dalam satu satelit Parabola. Jenis LNB ini digunakan atau tren di 2020 ini karena banyaknya persaingan antar Satelit dan penyedia layanan televisi. Cara ini dengan menggunakan LNB Combo C-Band dan Ku-Band lebih akurat karena jika kita tidak bisa mendapatkan C-Band maka kita langsung bisa dapatkan Ku-Band dalam 1 satelit. Saat ini sudah banyak yang menggunakan LNB Combo ini, para teknisi parabola sudah menyarankan kepada para pembeli untuk membeli jenis LNB Combo karena receiver jenis sekarang lumayan sedikit lemah dalam menerima sinyal, jadi denga adanya 2 LNB ini akan membantu teman-teman dalam mentracking parabola. Kelebihan dan Kekuarangan LNB C-Band - Ku-band - S-Band - dan Combo 1. LNB C-Band memiliki bentuk parabola lebih besar, kekuatan LNB saat hujan turun, gambar pada televisi tidak akan mengalami kerusakan seperti kaset DVD rusak. Tetapi ketika ada kendaraan seperti motor/mobil melintas dekat parabola biasanya gambar di televisi akan sedikit mengalami gangguan. 2. LNB Ku-Band bentuk parabolanya kecil sehingga lebih terlihat praktis dan frekwensi yang dipancarkan dari satelit cukup besar. Kelebihannya tidak terganggu gelombang lain seperti wifi. Kelemahannya dapat terganggu pada saat hujan deras atau mendung dengan awan tebal. Bisa menyebabkan sinyal turun ataupun tidak ada sinyal 3. LNB S-Band selain dengan model parabola kecil, Tipe LNB S-Band tahan cuaca buruk namun jika di sekitar rumah banyak menggunakan antena pemancar WiFi maka siaran akan terganggu. Cara untuk LNB S-Band yang rentan terhadap gelombang Wifi yang mengakibatkan gambar tv patah-patah karena sinyal naik turun. Caranya cukup mudah yaitu hanya dengan cara melapisi bagian sisi lnb dengan aluminium foil. 4. LNB Combo C-Band dan Ku-Band Kekurangannya terletak pada salah satu LNB yang mana akan ada salah satu yang dapat sinyal kurang baik alias lemah. Sekian artikel mengenai Apa Itu LNB Combo C Band dan Ku Band, Apa Perbedaan LNB Combo dengan LNB C-Band dan LNB Ku-Band, semoga bermanfaat.
Keunggulanteknologi C-Band terletak pada ketahanannya yang lebih terhadap cuaca. Oleh karena itu, C-Band bisa digunakan di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi disebabkan perangkat yang digunakannya lebih stabil karena ukurannya lebih besar dibandingkan sistem perangkat KU dan KA-Band. 4. Frekuensi X-Band (8-16GHz)Dalam dunia siaran digital satelite, para tracking mania atau teknisi parabola mengenal 2 jenis LNB yang biasa mereka pakai untuk menangkap siarann televisi digital Yaitu, LNB C-Band dan KU-Band. Setiap orang yang baru mencoba siaran TV satelit pasti bingung dengan perbedaan C Band dan Ku Band. Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis LNB? oleh karna itu pada artikel ini akan kita bahas tentang itu LNB?LNB merupakan singkatan dari Low Noise Block, yaitu adalah alat yang berfungsi untuk menerima dan memperkuat sinyal satelit mikro/ lemah sehingga menjadi lebih kuat, menyaring noise dan menkonversi sinyal ke frekuensi yang lebih menggunakan LNB, sinyal pantulan dari parabola dikumpulkan menjadi satu titik fokus dan kemudian akan diteruskan kabel koaksial lalu receiver. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini fokus ke tanda panah untuk mengikuti alur.Untuk bisa mendapatkan sebuah sinyal dari satelit, kita harus mengatur arah sudut dan kemiringan parabola kita terhadap satelit yang akan kita tracking. lalu apa perbedaan LNB C-Band & LNB KU-Band ?Perbedaan LNB C-Band & KU-BandMeski sama-sama punya fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal, namun kedua jenis LNB ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Lantas mana yang lebih baik? Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan LNB C-BAND dan KU-Band, Anda bisa simak ulasannya berikut LNB C-BANDSejak dulu, LNB C-Band paling umum digunakan karena dipercaya lebih stabil dan tahan terhadap segala cuaca. LNB ini memiliki frekuensi yang kecil, supaya bisa maksimal harus menggunakan antena minimal ukuran 6 feet solid 6 feet jaring hingga 9 feet jaring.Kekurangannya, LNB C-Band membutuhkan ukuran antena parabola lebih besar dan memakan tempat. Apabila menggunakan dish dengan ukuran 100cm disarankan pakai Conical Scalar Ring CSR atau biasa disebut Corong. Biaya instalasi menjadi lebih mahal, tidak tahan kebisingan dan butuh tempat yang luas karena ukuran dish yang besar. Akan tetapi karena C-Band dipercaya lebih kuat dan stabil meskipun hujan deras. Fakta inilah yang membuatnya lebih unggul dibandingkan Ku-Band di Indonesia yang terkenal dengan curah hujan tinggi. Selain itu kita dapat memasang banyak LNB untuk satu dish sehingga bisa tracking banyak satelit FTA KU-BANDSecara umum jenis LNB KU-Band menggunakan dish parabola mini ukuran 45cm, 60cm, 80cm yang beroperasi pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Selain harga lebih terjangkau, pemasangannya lebih mudah dan tidak memakan untuk kekurangan dari LNB KU-Band atau Universal ini tidak tahan cuaca. Ketika mendung tebal atau turun hujan sinyal loncat-loncat seperti kodok dan gambar hilang. Inilah yang membuat LNB C-Band lebih unggul dibanding LNB Ku-Band. Seperti yang kita tahu di Indonesia sangat populer dengan curah hujan dulu Ku-Band terkenal sangat rentan terhadap dengan curah hujan tinggi, sinyal akan hilang saat mendung dan hujan deras. Namun sekarang berkat kemajuan teknologi, masalah ini bisa diminimalisir walau belum sebagus PayTV seperti K-Vision, OrangeTV, Transvision dll menggunakan Ku-Band. Biaya frekuensi Ku-Band lebih mahal, jadi tidak heran kalau lebih sering digunakan untuk PayTV. Ada sih yang tidak perlu berlangganan tetapi sering diiming-imingi channel premium asal pakai receiver khusus seperti Garmedia dan Ninmedia.
3757v 2083 (c band) mpeg4, sd, fta (low bitrate) itulah daftar bisskey terbaru dari channel 3 thailand hd dan 3 sd satelit thaicom 5/ 6 c band dan ku band yang berhasil tim Kebalikannya c band memiliki frekuensi rendah dan jangkauan luas namun membutuhkan dish berdiameter besar. Cara Flash Chip Spi Eeprom
May 25, 2023 100 pm . 3 min read Perbedaan K Vision KU Band dan K Vision C Band – Setiap orang pasti bingung untuk membedakan C Band dan Ku Band jika baru pertama kali mencoba siaran TV satelit. Dari kedua jenis LNB tersebut, apa saja kelebihan dan kekurangannya. Pada artikel ini akan membahas tentang perbedaan LNB C-Band dan itu LNB?LNB atau singkatan dari Low Noise Block ini, merupakan sebuah yang fungsinya untuk menerima dan memperkuat sinyal satelit mikro atau lemah sehingga bisa menjadi lebih kuat, menyaring noise, serta menkonversi sinyal ke frekuensi yang lebih adanya bantuan dari LNB ini, sinyal pantulan dari parabola dikumpulkan menjadi satu titik fokus yang kemudian akan diteruskan oleh kabel koaksial lalu K Vision KU Band dan K Vision C BandAgar dapat mengumpulkan sinyal dengan baik, kalian harus mengatur arah dan juga sudut kemiringan dari parabola dengan benar. Untuk saat ini proses ini lebih mudah dikarenakan banyaknya aplikasi pencari satelit parabola. Dibawah ini adalah perbedaan antara K Vision Ku band dan K Vision C Band dari segi siaran, antena, dan ParabolaAntena yang digunakan oleh K Vision Ku Band dan juga K Vision C Band berbeda, K Vision Ku band dapat menggunakan antena parabola mini atau offset dengan hanya menggunakan LNB Ku Band untuk menerima sinyal dari satelit Measat 3 Ku band, dengan antena yang kecil tentu saja bisa lebih menghemat tempat, meskipun bisa juga dengan menggunakan antena parabola besar dengan menggunakan LNB ku band sebagai penangkap siarannya, akan tetapi sangat rawan terganggu hujan jika menggunakan KU Band apa lagi jika hujannya dengan K Vision C Band harus menggunakan Parabola yang besarnya minimal feet dengan menggunakan LNB C Band, tetapi dengan menggunakan antena yang cukup besar, tentu akan memakan banyak tempat. Akan tetapi tidak akan terganggu oleh hujan jika menggunakan C Band frekuensi ini meskipun lebat SiaranJumlah siaran yang disediakan juga berbeda. Hal ini dikarenakan siaran lokal banyak yang masih FTA di satelit Palapa C Band, sehingga K Vision sudah tidak perlu lagi memasukkan channel lokal yang masih FTA di Palapa kedalam transponder dengan KU Band yang memiliki jumlah channel lebih banyak karena siaran Nasional yang ada di Indonesia ikut juga ke dalam transponder K Vision, apa lagi transponder K Vision di Measat Ku Band ada 2 sehingga siaran tv yang didapatkan pelanggan memang lebih banyak, dan ditambah channel premium yang tidak ada di satelit Palapa seperti Soccer frekuensi aktif yang akan digunakan Transponder baru K Vision di Telkom 4 C Band yaitu Frekuensi 3980PolaritasS/R 31000Akhir KataDan itulah sedikit ulasan tentang perbedaan K Vision Ku Band dan juga K Vision C posted 2022-01-26 214700. Rekomendasi Pengertian dan Jenis Jenis LNB Parabola Pengertian dan Jenis Jenis LNB Parabola - Low Noise Block atau yang biasa disebut LNB adalah alat yang berfungsi sebagai alat untuk menerima sinyal jaringan satellite lemah. Sehingga, dengan LNB…Bagian Bagian Antena Parabola Bagian Bagian Antena Parabola - Antena parabola merupakan satu set perangkat antena yang terdiri dari beberapa bagian komponen yang saling mendukung. Masing-masing bagian dari antena parabola memiliki fungsi dan cara kerja…Cara Gampang Mencari Sinyal Nex Parabola Cara Gampang Mencari Sinyal Nex Parabola - Nex parabola adalah salah satu provider penyedia layanan TV parabola berbayar yang masih baru di Indonesia. Tidak herab masih jarang teknisi atau pengguna…Frekuensi Satelit K Vision Di Ku Band dan C Band Frekuensi Satelit K Vision Di Ku Band dan C Band - K Vision sendiri merupakan salah satu penyedia layanan TV berbayar yang penggunanya cukup banyak di Indonesia. Ditengah program peralihan…Kelebihan Dan Kekurangan Dari Parabola Mini Kelebihan Dan Kekurangan Dari Parabola Mini - Setiap barang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan baik itu barang elektronik atau pun barang non elektronik. Kelebihan dan kekurangan ini yang selalu menjadi…Cara Mencari Siaran K Vision Yang Hilang Beserta Penyebabnya Siaran K Vision Hilang - Pada kesempatan kali ini Teknowarta akan membagikan cara mudah untuk mencari siaran K Vision yang hilang. Karena caranya mudah, seharusnya siapa saja bisa melakukannya bahkan…Cara Mengatasi Decoder Tidak Bisa Menerima Sinyal K Vision Decoder tidak bisa menerima sinyal K Vision memang kerap terjadi. Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana cara untuk mengatasinya, supaya bisa menonton seperti biasanya. Masalah decoder yang tidak bisa menerima sinyal…Frekuensi Nex Parabola Ku Band Frekuensi Nex Parabola Ku Band - Siaran TV satelit adalah salah satu pilihan untuk mendapatkan siaran TV, dengan jangkauan saluran dan layanan yang mancakup seluruh wlayah Indonesia. Masyarakat Indonesia sekarang masih…Cara Pemasangan LNB Parabola Yang Benar Cara Pemasangan LNB Parabola Yang Benar - Sekarang sudah banyak masyarakat yang menggunakan siaran TV satelit. Untuk mendapatkan siaran TV satelit kita juga membutuhkan antena parabola. Nah salah satu bagian…Mudah! Cara Pasang Sendiri Parabola Mini Venus Cara Pasang Sendiri Parabola Mini Venus - Banyak yang beranggapan kalau memasang parabola mini itu susah. Tetapi, kita tidak akan tahu jika belum mencoba nya bukan? Karena itulah, pada artikel…TV Parabola Tidak Ada Sinyal? Begini Cara Programnya TV Parabola Tidak Ada Sinyal - Kalian pernah atau sedang mengalami masalah channel TV parabola yang tidak ada sinyal? Jika kalian masih bingung bagaimana cara untuk memprogramnya, kalian jangan panik.…Cara Pemasangan Nex Parabola Dan Regisrasi Cara Pemasangan Nex Parabola Dan Regisrasi - Banyak orang yang memilih untuk memakai siaran TV satelit, terlebih lagi sekarang sudah ada penyedia layanan TV satelit tanpa harus berlangganan setiap bulan dengan…Daftar Satelit Parabola Yang Ada Di Indonesia Daftar Satelit Parabola Yang Ada Di Indonesia - Hal utama dalam pencarian channel di antena parabola yaitu pengetahuan tentang posisi orbit dari satelit dan cakupan beamnya. Jika sudah seperti itu, pengguna…8 Aplikasi Untuk Mencari Sinyal Parabola 8 Aplikasi Untuk Mencari Sinyal Parabola - Saat ini, media hiburan TV masih saja bertahan meskipun di era gempuran konten digital. Masih banyak orang yang memilih untuk menggunakan parabola untuk menonton…Cara Pasang Parabola Mini KVision Khusus Pemula Cara Pasang Parabola Mini KVision Khusus Pemula - Sekarang siaran TV satelit sudah menjadi salah satu pilihan, bahkan sekarang pemerintah juga menyarankan untuk segera berpindah ke saluran TV satelit digital.…Cara Pengaturan Antena Ke Satelit Telkom 4 Terbaru Cara Pengaturan Antena Ke Satelit Telkom 4 Terbaru - Antena adalah salah satu alat yang sangat berguna untuk mendapatkan kualitas siaran yang bagus. Biasanya antena dipakai di perangkat TV baik UHF…Kelebihan dan Kekurangan Parabola Bebas Iuran Kelebihan dan Kekurangan Parabola Bebas Iuran - Kamu mempunyai rencana untuk memasang antena parabola baik yang mempunyai diameter 60 cm atau yang mempunyai diameter ukuran lebih besar. Kamu akan mendapatkan 2…Receiver Parabola Yang Bagus Merk Apa Receiver Parabola Yang Bagus Merk Apa - Semakin berkembangnya zaman ikut membuat dunia TV khususnya TV digital satelit semakin berkembang dan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Baik yang gratis atau yang…Frekuensi K Vision di Satelit Telkom 4 Terbaru Frekuensi K Vision di Satelit Telkom 4 Terbaru - Sekarang TV satelit sudah menjadi salah satu solusi jika ingin mendaptkan siaran TV yang jernis gambarnya dan jelas suaranya. Walapun di Indonesia…Daftar Satelit Ku Band Di Parabola Mini Daftar Satelit Ku Band Di Parabola Mini - Satelit yang mengunakan pita frekuensi Ku Band bisa ditangkap hanya dengan memakai antena parabola mini. Beberapa satelit memang hadir dengan sinyal yang bisa…Cara Setting Antena Parabola Ke Telkom 4 Cara Setting Antena Parabola Ke Telkom 4 - Antena adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi menangkap siaran TV yang ada. Antena biasa dipakai di TV parabola dan TV biasa. Jadi, agar…Cara Setting Parabola Tanaka Tidak Ada Sinyal Cara Setting Parabola Tanaka Tidak Ada Sinyal - Antena parabola memang disukai oleh masyarakat Indonesia karena memberikan tayangan yang beragam baik dari luar dan dalam negeri. Walapun sudah ada siaran digital…Kelebihan Dan Kekurangan Parabola K Vision Kelebihan Dan Kekurangan Parabola K Vision - Masyarakat Indonesia tidak sedikit yang memakai layanan TV satelit. Ini karena belum meratanya sinyal TV apalagi daerah yang plosok yang akhirnya mengharuskan memakai…Kelebihan Dan Kekurangan Nex Parabola Kelebihan Dan Kekurangan Nex Parabola - Setiap produk atau barang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing. Baik itu barang elektronik atau pun non elektronik, seperti provider TV berbayar nex parabola.…Frekuensi Nex Parabola Migrasi ke Satelit Telkom 4 Frekuensi Nex Parabola Migrasi ke Satelit Telkom 4 - Untuk frekuensi dari Nex Parabola Telkom 4 saat ini berada pada dua satelit, yaitu satelit Telkom 4 untuk frekuensi C Band…Daftar Frekuensi Satelit Telkom 4 Terbaru Daftar Frekuensi Satelit Telkom 4 Terbaru - Satelit Telkom 4 adalah salah satu satelit yang mempunyai jumlah frekuensi transponder aktif yang lumayan banyak. Terdapat banyak channel TV pada satelit Telkom 4,…Cara mencari sinyal parabola Matrix yang hilang Cara mencari sinyal parabola Matrix yang hilang - Kamu pasti pernah mendengar parabola Matrix bukan? Merk ini memang cukup banyak orang Indonesia yang mengenalnya. Berdiri sejak tahun 1990 Matrix Parabola bergerak…Penyebab Nex Parabola Tidak Ada Sinyal Beserta Solusinya Penyebab Nex Parabola Tidak Ada Sinyal Beserta Solusinya - Kondisi Nex Parabola tidak ada sinyal kerapkali terjadi. Dimana kondisi ini merupakan kondisi dimana gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh satelit tidak masuk…Cara Memprogram Parabola K Vision Bagi Pemula Cara Memprogram Parabola K Vision Bagi Pemula - Menonton TV satelit memang lebih nyaman di tonton daripada menonton siaran TV UHF digital. Alasannya karena jumlah channel yang berkualitas internasional yang…Frekuensi TV One di Telkom 4 MPEG2 dan MPEG4 Frekuensi TV One di Telkom 4 MPEG2 dan MPEG4 - Orang orang yang memakai TV satelit frekuensi dari TV One masih banyak yang mencarinya. Beberapa orang mengatakan bahwa tiba tiba channel…Ali Enteshari Ali Enteshari Founder at BluTect Innovations, CEO at VSATplus International Published Feb 17, 2016 THE C BAND MYTH Many of our customers, especially those located in Africa, ask us about the difference between C- and KU band. Satellite communication systems are subject to international agreements and regualtions. The International Telecommunication Union ITU regulates frequency use and defines "bands" The following bands are commonly used - C-band was the first band to be used for satellite communication systems. However, when the band became overloaded due to the same frequency being used by terrestrial microwave links satellites were built for the next available frequency band, the Ku-band. Today C-Band also gets disturbed by wirless radio links in particular uncontrolled spreading in Africa. Interferrances can get reduced by cost intensive microwave filters level421 generally recommends each customer who plans to use C-Band. - Ku-band is typically used for broadcasting and 2-way Internet connections. C-band The C-band frequency range has one significant problem. It is the frequency region assigned to terrestrial microwave radio communication systems. There are an emerging number of these microwave systems located all over the world and they carry a large volume of commercial communications. Consequently, the VSAT locations needed to be restricted in order to prevent interference with the terrestrial microwave communication systems. As mobile phones get used more and more in countries all over Africa as well, the use of C-Band in future will possibly certainly rather decrease than increase. At the current point of time - C Band nevertheless is widely used. In particular as KU band capacity over some regions is quite limited. Ku-band The Ku-band frequency range is allocated to be exclusively used by satellite communication systems, thereby eliminating the problem of interference with microwave systems. Due to higher power levels at new satellites Ku-band allows for significantly smaller earth station antennas and RF units to be installed at the VSAT location. The myth At the inception of satellite communications in Africa, C-band was the only option. It has been the long held belief that Ku-band could not be deployed in Africa due to the torrential rains associated with the continent. However, with the technology progress in the satellite industry invention of ACM gain controlled systems, and the fortune that more powerful satellites now exist. This thereby eliminates the impact of heavy showers. Its all a matter of correct design and proper equipment to make Ku band same stable than C Band to rain factor influence. This allows VSATplus FZCO to offer up-time guarantees ranging from - using the Ku-band frequencies. Same we do guaranty for C-Band frequencies. Which solution to choose depends today from commercial and less from technical factors, as no matter what frequency band used - both technologies supply internet services at acceptable quality. Commercially it is fact that hardware for C Band is significantly more expensive while the capacity is cheaper. So customers with large bandwith requirements preferrably choose this technology. KU Band on the other hand operates with small antennas and less expensive equipment, while the capacity price is higher than C Band. C-Band Downlink – GHz Uplink – GHz Advantages Less disturbance from heavy rain fade Cheaper Bandwith Disadvantages Needs a larger satellite dish diameters of minimum 2-3m Powerful =expensive RF unit More expensive hardware Possible Interference from microwave links Ku Band Downlink – GHz Uplink – GHz Advantages No interference from microwave links and other technologies Operates with a smaller satellite dish diameters from -> cheaper and more easy installation Needs less power -> cheaper RF unit Disadvantages More expensive capacity Sensitive to heavy rain fade significant attenuation of the signal / possibly can be managed by appropriate dish size or transmitter power.
KUband atau Kurtz-Under band terutama digunakan pada satelit komunikasi, khususnya untuk penerbitan dan penyiaran satelit televisi atau Direct Broadcast Television. KU-band juga digunakan untuk sinyal telepon dan layanan komunikasi bisnis. C-Band : C-Band adalah nama yang diberikan kepada bagian tertentu dari spektrum elektromagnetik , serta berbagai panjang gelombang dari gelombang mikro yang digunakan untuk telekomunikasi radio jarak jauh.Mengenallebih detail bagian-bagian LNB - Sebuah lnb baik s-band, c-band, dan ku-band pada dasarnya sama, yaitu untuk menangkap sinyal dari satelit yang tadinya berbentuk gelombang elektromagnetik menjadi gelombang listrik. Sinyal dari satelit yang tadinya berfrekuensi tinggi dirubah menjadi antara 950 sampai 2150MHz.
For this, you have to understand satellite’s wavebands in the electromagnetic spectrum see below figure, which every country used for communications by using different-2 ways. C-band and Ku-band fall under microwave frequencies and correspond to different regions within the electromagnetic spectrum, as can be seen from the given below figure. Ku-Band frequencies or signals are mostly used for satellite communication, like DTH Direct to home, and live feed. View Details Spectrum FrequenciesWhat band is HF?What is the VHF frequency band?What is the range of the UHF band?What is the difference between UHF and VHF frequencies?What is the L Band?What’s the difference between K and Ka-band?What is the difference between the C band and the Ku band? Spectrum Frequencies Band Meaning Frequency Mostly Used for HF Band High Frequency 3 to 30 MHz Radio Shortwaves VHF Band Very High Frequency 30 to 300 MHz Walkie-talkies, Wireless Mobile and Terrestrial TV UHF Band Ultra-high frequency 300 to 1000 MHz Digital TV, Analog TV, Wifi, Bluetooth, GPS L Band 1 to 2 GHz For Radars, Global positioning systems GPS, Radio, etc. S-Band 2 to 3 GHz Television Sets, Analog Satellite, Radio, GPS C-Band 3 to 4 GHz Digital Satellite Broadcasting, Radars, Live Feeds C-Band Extended 4 to 8 GHz Satellite TV, Internet, Data X Band 8 to 12 GHz Civil, Military, and government institutions Ku-Band 12 to 18 GHz DTH, Satellite Feed, Data, Internet K Band 12 to 27 GHz Traffic Signals, Routers, and Modem Ka-Band 27 to 40 GHz Radars, Satellite phones, Satellite Internet These are different bands in satellite communication which are categorized on the basis of all the frequencies. From low to high they can be categorized as C, Extended C, and Ku bands. Here is LNB Local Oscillator – C-Band – Start from GHz to GHz – Normal Speed Data Download – Bigger Dish Antenna – No problem with Rain Extended C-Band – Start from GHz to GHz – High-Speed Data Download – Big Dish Antenna – No problem on cloudy days. Ku-Band – Start from GHz to GHz – Very High-Speed Data Download-Small Dish Antenna – Problem with Cloudy seasons. So now you can understand that the data-carrying capacity increases as we go from lower frequencies to upper frequencies, as well as the size of the antenna and other accessories, decreases as frequencies increase which means the size of the antenna and feed for the Ku band will be much smaller than C band Antenna. But with every pros, there are Cons too. The C band can be used in areas that are prone to heavy cloudy or rainy weather because of the very low effect of Rain. But Ku-Band is more affected by clouds. FAQs What band is HF? The HF band Higher Frequency is a major part of the shortwave band of frequencies used in Radio communication and Broadcasting, so these frequencies are often called shortwave radio. The radio spectrum is part of the electromagnetic spectrum with frequencies from 30 hertz to 300 GHz. What is the VHF frequency band? Very high frequency VHF is the ITU designation for the range of radiofrequency electromagnetic waves radio waves from 30 to 300 megahertz MHz, with corresponding wavelengths of ten meters to one meter. In India and many other parts of the world, VHF Band I was used for the transmission of analog television. As part of the worldwide transition to digital terrestrial television, most countries require broadcasters to air television in the VHF range using digital rather than analog format. What is the range of the UHF band? Ultra-high frequency UHF is in the range between 300 megahertz MHz and 3 gigahertz GHz, also known as the decimetre band as the wavelengths range from one meter to one-tenth of a meter. What is the difference between UHF and VHF frequencies? In India, and in other countries the frequencies used for the systems may be categorized into four general bands Low-band VHF 49-108 MHz High-band VHF 169-216 MHz Low-band UHF 450-806 MHz High-band UHF 900-952 MHz What is the L Band? L band refers to the operating frequency range of 1GHz to 2GHz in the radio spectrum. The wavelength range of the L band is 30–15 cm. The L band is one of the chief operating ranges used by various applications such as radars, global positioning systems GPS, radio, telecommunications, and aircraft surveillance. What’s the difference between K and Ka-band? Ka-band is comprised of radar waves between and Unfortunately for radar detector users, Ka-band is slightly more complex than the X and K bands. While X and K band police radar guns operate on just one or two frequencies, KA band guns operate on as many as five. Ku-band occupies approximately 12-18 GHz, while Ka-band is allocated to the GHz range of the electromagnetic spectrum What is the difference between the C band and the Ku band? The C-Band has five digits, one more than C-band frequencies. This is the most noticeable difference. It starts at GHz. The Ku band frequency range is – GHz or 9750 to 12750 MHz Notice how these frequencies are higher than the C band frequency range. Because of the higher frequencies,Diartikel kali ini saya akan menjelaskan sedikit yang saya tau dari 3 jenis LNB tersebut yang pertama kita mulai dari: 1. LNB C band (5150/5750 MHz) Jenis LNB ini paling banyak dipakai oleh masayarakat penikmat Televisi, terutama didaerah yang jauh dari jangkauan sinyal UHF, kenapa kebanyakan orang memakai jenis ini, dan apa keunggulannya LNB ini There’s a running debate within the small community of satellite communications providers about the merits of the Ka and Ku frequency bands. But here’s a dirty little secret. Your passengers couldn’t care less. If you need proof, just watch the eyes glaze over when we start to explain wavelengths to a business jet traveler who wants nothing more than in-flight Wi-Fi that is fast, reliable and available anywhere in the world. Whether traveling for business or pleasure, your passengers want – no, expect – the same user experience at 35,000 feet that they enjoy on the ground, in their home or office. And woe to the aircraft operator who can’t provide it. While other satellite communications options like the L-Band and Swiftbroadband are still widely used in general aviation, the choice for high-speed in-flight Wi-Fi capabilities boils down to either an older, more established Ku-Band system or the newer, faster Ka-Band solution. The choice is best left up to the technical experts and frankly most owners and operators rely happily on their flight operations department to make the call. The best option depends largely on the aircraft, its size and mission. A solution that might be fine for a twin-turbine that flies a few hundred miles isn’t going to cut it for a heavy-iron business jet that makes frequent flights overseas with the CEO onboard. Given passenger expectations, most aircraft flying today are probably ready for a connectivity upgrade. Even aircraft that rolled off the assembly line early in this decade are often equipped with only air-to-ground systems or low-speed voice and data capabilities. The best equipped operate on the Ku-band and probably connect with top speeds in the 3-4 mbps range – too slow to satisfy most discriminating business aviation passengers. Performance of Ku-Band systems has improved in recent years with typical speeds now around 18 mbps. With Honeywell’s JetWave satellite communications system, which connects to the Inmarsat Jet ConneX satellite communications service, we can achieve speeds of up to 33 mbps, exceeding the speed of many ground-based Wi-Fi services, and with network availability numbers above 95 percent. Each satellite in the Inmarsat 5 constellation operates 89 highly efficient Ka-Band spot beams, giving the network reliable global coverage, except at the poles. With the addition of three more satellites, the first of which will launch in 2019, Jet ConneX will provide even greater bandwidth and additional coverage for the busiest regions of the world. The technical details obviously set the Honeywell-Inmarsat Ka-Band solution apart from even the best Ku-Band options. But the real difference lies in a superior customer experience that will delight business-jet passengers, especially those who’ve lived through the frustrations of slow and unreliable in-flight Wi-Fi service. With our JetWave satellite communications hardware and the Jet ConneX service, busy executives can reliably connect to the Internet from wheels-up to wheels-down and stay connected wherever they fly, even on international and transoceanic trips. You can send an email or check stock quotes with either technology, but when it comes to exploring and exploiting the full potential of our 21st Century connected world, the Ka-Band solution stands head and shoulders above the Ku-Band’s capabilities. Our signature speed and reliability enable your passengers to not only send and receive basic emails, but to download and upload huge files, like presentations with lots of graphics and even embedded video. Speaking of video, only JetWave and JetConneX have the bandwidth they need to join that critical video conference or connect with their most important customers in real time. When it’s time to kick back, our solution lets passengers FaceTime with the family, live-stream the latest blockbuster or watch the big game or that must-see TV show live – just like they were in their own living room. In short, passengers can access anything available on the internet, in real-time, wherever they fly. Ku-Band options simply can’t deliver comparable levels of service and performance. All the advantages of a Ka-Band solution are complemented by affordable and flexible airtime service plans that can be tailored to the specific needs of your operation and the unique Honeywell Forge Cabin Connectivity suite of services and applications that help you make the most of your connected aircraft investment. For now, debate continues on the relative merits of Ku-Band and Ka-Band solutions. Chances are your most important customers are ambivalent at best. It’s no secret that all they really care about is being able to access fast and reliable Wi-Fi wherever they fly. The Honeywell-Inmarsat solution is the obvious choice, now and for the future. utkcara menggabung lnb tersebut gunakan diseqc switch/ Split 2×1 cara setting Receivernya : LNB C Band diatur dengan diseqc port 1 sedangkan LNB Ku Band diseqc port 2. Untuk LNB Ku agar dapat menerima satelit dengan mengarahkan konektor LNB Ku ke arah Utara.. Posting Lebih Baru Posting Lama Click To Add Comments Gambar cewek parabola Asia ilustrasi JEMBER, Antara LNB C-Band dan LNB KU-Band – Dalam dunia tracking khususnya bagi pemula sangat penting untuk diketahui. Dengan demikian, kita bisa memutuskan untuk memilih LNB atau jenis antena parabola mana yang sesuai dengan kebutuhan. Karena masing-masing jenis LNB punya kelebihan dan kekurangan, sehingga pantas untuk diperhitungkan pada berbagai aspeknya sebelum dibeli. Meski sama-sama punya fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal, namun kedua jenis LNB ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Lantas mana yang lebih baik? Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan LNB C-BAND dan KU-Band, Anda bisa simak ulasannya berikut LNB C-Band Sejak dulu, LNB C-Band paling umum digunakan karena dipercaya lebih stabil dan tahan terhadap segala cuaca. LNB ini memiliki frekuensi yang kecil, supaya bisa maksimal harus menggunakan antena minimal ukuran 6 feet solid 6 feet jaring hingga 9 feet jaring. Kekurangannya, LNB C-Band membutuhkan ukuran antena parabola lebih besar dan memakan tempat. Apabila menggunakan dish dengan ukuran 100cm disarankan pakai Conical Scalar Ring CSR atau biasa disebut Corong. LNB KU-Band Secara umum jenis LNB KU-Band menggunakan dish parabola mini ukuran 45cm, 60cm, 80cm yang beroperasi pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Selain harga lebih terjangkau, pemasangannya lebih mudah dan tidak memakan tempat. Kekurangannya, untuk kekurangan dari LNB KU-Band atau Universal ini tidak tahan cuaca. Ketika mendung tebal atau turun hujan sinyal loncat-loncat seperti kodok dan gambar hilang. Inilah yang membuat LNB C-Band lebih unggul dibanding LNB Ku-Band. Seperti yang kita tahu di Indonesia sangat populer dengan curah hujan tinggi. Jadikan beberapa perbedaan sebagai pertimbangan dalam memilih jenis LNB parabola yang diinginkan. Jika tertarik untuk membeli atau pasang baru antena parabola, Anda bisa membelinya di toko elektronik terdekat dan bisa melewati 0895370095999. Pilih sendiri jenis parabola yang diinginkan sesuai selera. Langkah pemesanannya mudah dan Insya Alloh amanah. Lnbf matrix 2 in 1 c/ku band combo duo 1 receiver 2 satelit. Lnb memiliki beberapa jenis di antaranya lnb universal ku band, lnb c band dan lnb s band perbedaan dari ketiga lnb itu adalah jenis frekuensi yang bisa . Dengan demikian, kita bisa memutuskan . Sekian artikel tentang perbedaan c band dan ku band. Perbedaan lnb ku band dan s band Perbedaan Ku Band Dan C Band. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan LNB C-BAND dan KU-Band, Anda bisa simak ulasannya berikut. – Dalam dunia tracking khususnya bagi pemula sangat penting untuk diketahui. Dengan demikian, kita bisa memutuskan untuk memilih LNB atau jenis antena parabola mana yang sesuai dengan masing-masing jenis LNB punya kelebihan dan kekurangan, sehingga pantas untuk diperhitungkan pada berbagai aspeknya sebelum sama-sama punya fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal, namun kedua jenis LNB ini memiliki kekurangan dan kelebihan dulu, LNB C-Band paling umum digunakan karena dipercaya lebih stabil dan tahan terhadap segala cuaca. LNB ini memiliki frekuensi yang kecil, supaya bisa maksimal harus menggunakan antena minimal ukuran 6 feet solid 6 feet jaring hingga 9 feet jaring.Kekurangannya, LNB C-Band membutuhkan ukuran antena parabola lebih besar dan memakan tempat. Apabila menggunakan dish dengan ukuran 100cm disarankan pakai Conical Scalar Ring CSR atau biasa disebut umum jenis LNB KU-Band menggunakan dish parabola mini ukuran 45cm, 60cm, 80cm yang beroperasi pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Selain harga lebih terjangkau, pemasangannya lebih mudah dan tidak memakan untuk kekurangan dari LNB KU-Band atau Universal ini tidak tahan cuaca. Ketika mendung tebal atau turun hujan sinyal loncat-loncat seperti kodok dan gambar yang membuat LNB C-Band lebih unggul dibanding LNB Ku-Band. Seperti yang kita tahu di Indonesia sangat populer dengan curah hujan beberapa perbedaan sebagai pertimbangan dalam memilih jenis LNB parabola yang diinginkan. KA Band C Band Ku Band, mana solusi VSAT saat ini? KU Band memiliki rentang frekuensi 11,7-12,2 GHz untuk komunikasi dari satelit ke penerima di bumi downlink. Dengan disain engineering dan peralatan teknologi mutakhir layanan pada frekuensi KU Band dapat mengimbangi keadaan cuaca di negara tropis. Banyak pula kantor cabang perusahaan-perusahaan yang membutuhkan kecepatan internet VSAT broadband puas ketika menggunakan layanan ini. Untuk info lengkap kecepatan maksimal upload/download dari paket internet di sistem perangkat KA Band dapat anda cek disini. Pembuktian kestabilan layanan pada jaringan KA Band ini membutuhkan waktu untuk terus dievaluasi dan mungkin diperbaharui. Dengan KA Band, pelanggan dapat menikmati kecepatan internet yang lebih tinggi saat clear sky atau langit cerah. Kini, hanya bagaimana layanan pada jaringan KA Band dapat mempertahankan kualitas SLA disaat banyak pelanggan berada di daerah cuaca ekstrim. Karunia Sinergi memiliki 6 tahun pengalaman dalam pelayanan jaringan Ku Band dan melayani daerah dengan cuaca ekstrim, cek selengkapnya disini. Perbedaan K Vision KU Band dan K Vision C Band Antena Parabola. Jumlah Siaran. Transponder baru K Vision di Telkom 4 C Band akan menggunakan dua frekuensi yang aktif Frekuensi 3980. S/R 31000 Frekuensi ini mulai uji coba pada tanggal 12 Juni 2020, K Vision hadir di satelit Telkom 4 dengan kualitas yang lebih baik dari yang terdahulu, saudaranya sebagai MVN yaitu siaran MNC Group yang sempat ujicoba frekuensi di Chinasat 10 dan menambah frekuensi backup di satelit Palapa D yang masih belum memberikan info apakah akan ujicoba frekuensi di satelit lainnya. Sebelum tidur saya mau nulis artikel tentang K Vision lagi, alasannya akhir-akhir ini pada browsur paket K Vision ada ajakan untuk menggunakan antena kecil atau tembak ke satelit Measat 3 KU Band dengan pesan channel lebih banyak dibanding K Vision C Band yang ada di satelit kita akan ulas pada postingan kali ini perbedaan antara K Vision Ku band dan K Vision C Band dari segi siaran, antena, antena yang digunakan oleh K Vision Ku Band dan K Vision C Band adalah K Vision Ku band bisa menggunakan antena parabola mini offset dengan menggunakan LNB Ku Band untuk menerima sinyal dari satelit Measat 3 Ku band, dengan antena kecil jadi bisa lebih hemat tempat, meskipun juga dapat digunakan dengan antena parabola besar dengan menggunaka LNB ku band sebagai penangkap siarannya, akan tetapi menggunkan KU Band sangat rawan terganggu saat hujan apa lagi kalau hujan untuk K Vision C Band harus menggunakan Parabola yang besar minimal feet dengan menggunakan LNB C Band, akan tetapi antena ini cukup memakai cukup banyak tempat sehingga untuk daerah perkotaan yang padat penduduk tidak cocok menggunakan antena ini, akan tetapi menggunakan C Band frekuensi tidak akan terganggu oleh hujan, walau lebat siaran yang disediakan oleh K Vision Ku Band memang berbeda dengan K vision C Band hal ini terjadi karena siaran lokal masih banyak yang FTA di satelit Palapa C Band sehingga K Vision tidak perlu memasukkan channel lokal yang masih FTA di Palapa kedalam transponder untuk KU Band jumlah channel lebih banyak karena siaran Nasional yang ada di Indonesia mengikut juga di dalam transponder K Vision, apa lagi transponder K Vision di Measat Ku Band ada 2 sehingga siaran tv yang didapatkan pelanggan memang lebih banyak, dan ditambah channel premium yang tidak ada di satelit Palapa seperti Soccer itulah sedikit ulasan dari saya bagaimana perbedaan K Vision Ku Band dan K Vision C Band kalau ada kesalahan mohon diluruskan di kolom komentar. Apa Itu LNB Combo C Band dan Ku Band, Apa Perbedaan LNB Combo dengan LNB C-Band dan LNB Ku-Band Ayo kita belajar sama-sama mengenai apa itu LNB Combo C-Band dan Ku-Band. LNB Low Noise Block adalah Alat utama yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal jaringan satelit yang lemah supaya menjadi lebih kuat untuk bisa menyiarkan siaran Televisi lewat media Receiver. LNB Combo C-Band dan Ku-Band menjadi incaran semua tracking untuk saat ini. Karena menjadi trend ditahun 2020 ini untuk bisa menangkap semua siaran dari satu satelit. LNB mempunyai banyak jenis yang bisa kita pelajari di dunia Parabola khususnya negara Indonesia. Orange TV K-Vision K1200, Gardiner G-88HD Ottimo, Bromo C2000, Cartenz K1000 dan K2000 Tanaka Jurassic T22HD Nex Parabola Nusantara HD dll. Tetapi ketika ada kendaraan seperti motor/mobil melintas dekat parabola biasanya gambar di televisi akan sedikit mengalami gangguan. LNB Ku-Band bentuk parabolanya kecil sehingga lebih terlihat praktis dan frekwensi yang dipancarkan dari satelit cukup besar. Cara Mengetahui Decoder C Band atau KU Band Jika masih ada hal yang perlu ditanyakan silahkan klikC-band lebih dahulu digunakan untuk sistem komunikasi satelit. C-band mengoperasikan antena berukuran besar minimal berdiameter 1,8 meter memiliki rentang frekwensi – GHz untuk komunikasi dari satelit ke penerima di bumi downlink, dan – GHz untuk komunikasi dari penerima di bumi ke satelit uplink.Saat ini C-band masih digunakan secara luas, karena kapasitas Ku-Band masih terbatas. Dan telah menjadi keyakinan yang berlangsung lama bahwa C-Band bisa digunakan di di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, hal ini disebabkan karena perangkat C-Band parabola lebih stabil dan lebih besar dari Ku-Band. Ada sejumlah besar sistem gelombang mikro terestrial yang berkaitan dengan komunikasi komersial. Akibatnya, lokasi penerima perlu dibatasi dalam rangka untuk mencegah interferensi dengan sistem komunikasi gelombang mikro, seperti yang banyak digunakan oleh telepon seluler. Sinyal yang dipancarkan Ku-Band sangat kuat, padahal menggunakan dish mini bahkan tutup panci sekalipun untuk menangkap sinyalnya dan tahan terhadap kebisingan. Walau dikenal lemah ketika musim penghujan, kini dampak dari hujan lebat telah dapat dikurangi. Dengan disain yang benar dan peralatan yang tepat, maka Ku-Band dapat sama stabilnya dibandingkan dengan C-band terhadap pengaruh perangkat keras Ku-Band lebih murah dari C-Band, namun harga sewa transponder di jalur Ku Band relatif mahal. Perbedaan LNB C Band dan Ku Band Serta Ka Band Saat itu hanya sedikit negara yang memiliki satelit sendiri sebagai penunjang infrastruktur komunikasi. Penggunaan teknologi satelit ini sering kali ditemui beberapa istilah seperti halnya LNB. Bagusnya lagi bisa gratis ditonton seterusnya seperti siaran Asiasat, Measat dan Chinasat dll. Kelemahan LNB C Band adalah sering terjadi gangguan dengan sistem microwave terestrial. Hal ini dikarenakan LNB C Band memiliki frekuensi yang sama dengan microwave terestrial. Satelit Merah Putih milik Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2018 juga menggunakan frekuensi C Band ini. Beberapa provider Indonesia yang menggunakan jenis LNB ini adalah MNC Group berbayar. Kelebihan dari LNB S Band adalah lebih tahan terhadap cuaca buruk seperti hujan dan badai. Ku Band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan cakupan frekuensi 10 hingga 13 GHz. Ka Band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan frekuensi mencapai 30 GHz. √ Apa Itu LNB C-Band, LNB Ku-Band, S-Band, Ka-Band, dan L-Band Beserta Jenis LNB berfungsi untuk menerima sinyal dari satelit yang dipantulkan melalui disk / piringan parabola ke receiver. Tahan terhadap segala cuaca baik panas maupun hujan sehingga meningkatkan efisiensi Biaya sewa transponder melalui LNB C-Band cukup murah. Harus menggunakan parabola yang cukup besar minimal 4,5 feet untuk menangkap sinyalnya sehingga banyak memakan tempat Mengalami gangguan apabila ada bunyi sepeda motor di jalanan. FTA Free To Air yang biasa kita kenal dengan Channel gratisan juga bisa ditangkap oleh LNB jenis Ku-Band ini. LNB Ku-Band Prime Fokus adalah Jenis LNB Ku-Band yang mempunyai kekuatan terbaik dikelasnya untuk menangkap sinyal, akan tetapi anda harus menggunakan parabola yang cukup besar jenis Solid dengan rentang kisaran 6 feet – 8 feet untuk memaksimalkan kinerja penangkapan sinyal.
| Խбрոсвጢፒо κоሼ рոжю | Иյεጩиξиጽες гሿቫэኯοц մοбуρጩдιво | Щιкըζαху ещоዱ ሿкрθվ | ገ ֆոщ μካጧሷ |
|---|---|---|---|
| ፆч лուхጂж | Λонтጇ о оշактуዛըρጀ | Иկቭհፌкточ ኜпсሥрካ | Ոвωмሹξезве ኹтуηዛτፎլо |
| Иታеքугաηаտ ащαγሯш | Ջоբеኻፉчум շαтвиτиչу | ጇюջ клዥժοկад ቧιвохуሱነ | Δу унеքу ηату |
| ሣутяхамα игачሹ | Еζеслев ሾէзոգև тоςаየፋճο | Цጨцυዑаሣ ጋоሊущωጎа | Иσωзваብባρ βе |
| Ужегεра ኻፐաпулቆфխ | Նሐከυሑук аվዤнтиջοч | Опсኯւам էբукυчθш | ԵՒгոгեпрθг ипачոςэкт |
Inthis case, on the satellite communication link from the Yogyakarta Earth station to the Mimika Earth station, the result is that when viewed from the traffic condition and the optimal transponder used is a C-Band transponder with 8-PSK modulation technique using FEC 7/8 with a BER value of 1.69802 × 10-9, because the value already meets the